Salah satu panduan diet untuk menjaga tekanan darah yang bisa digunakan adalah DASH. Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension adalah pola makan yang melibatkan banyak mengonsumsi buah, sayuran, sereal, biji-bijian, ikan, ayam, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Diet DASH juga mengurangi konsumsi makanan manis, minuman bersoda, lemak, daging merah, dan daging olahan.
Daftar Isi:
Memahami Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau yang dikenal dengan hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di masyarakat. Sebagian orang menganggap enteng penyakit ini, karena gejalanya yang ringan, bahkan tidak jelas. Bahkan, penyakit ini disebut sebagai “silent killer” karena berpotensi menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.
Salah satu komplikasi seriusnya adalah stroke, yaitu gangguan fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba, akibat terganggunya pembuluh darah otak. Para ahli menyebutkan, hipertensi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko seseorang terkena stroke 4-6 kali lebih besar. Sebab, hipertensi menyebabkan pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kelemahan pada pembuluh darah otak sehingga lebih mudah pecah.
Mengingat bahayanya penyakit ini jika tidak dikendalikan, maka kita patut waspada dan berusaha menghindarinya, terutama bagi seseorang yang sudah beberapa kali mengalami tekanan darah tinggi atau seseorang yang memiliki riwayat keluarga hipertensi. Untungnya, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah, baik kemunculannya maupun perkembangannya dengan beberapa tindakan sederhana, berupa mengatur pola makan, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga.
Nutrisi Penting untuk Menjaga Tekanan Darah
Makanan berikut ini kaya akan nutrisi penting seperti potasium, magnesium, kalsium, serat dan protein, serta rendah natrium dan gula yang baik untuk menjaga tekanan darah.
Asam folat
Asam folat banyak ditemukan pada roti, sereal, dan tepung. Terdapat bukti kuat bahwa asam folat menurunkan tekanan darah dan mencegah timbulnya tekanan darah tinggi bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, yaitu 800 mg/hari.
Kalium (Kalium)
Konsumsi kalium yang tidak mencukupi selama diet dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Berbeda dengan natrium, kalium (potassium) merupakan ion utama dalam cairan intraseluler. Mengkonsumsi banyak kalium akan meningkatkan konsentrasinya di cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. Rasio konsumsi natrium dan kalium yang disarankan adalah 1:1. Sumber potasium yang baik adalah buah-buahan, seperti kurma, pisang, apel, jeruk, dll.
Magnesium
Meskipun penelitian mengenai efek magnesium pada tekanan darah belum lengkap, bukti awal menunjukkan bahwa pola makan kaya magnesium dapat mencegah tekanan darah tinggi. Sumber magnesium yang baik adalah: kacang-kacangan, biji-bijian, ayam, dan daging tanpa lemak.
Vitamin D
Vitamin D tidak hanya baik untuk tulang tetapi juga kesehatan jantung. Vitamin D diperlukan untuk membantu mengontrol kadar kalsium dan berkontribusi terhadap pengaturan tekanan darah. Makanan kaya vitamin D antara lain: jamur, tuna, telur, minyak hati ikan kod, sosis, kedelai, dan tiram.
Penutup
Ternyata, untuk menjaga tekanan darah agar mengalami hipertensi Anda tidak harus berpantang sebagian besar makanan. Faktanya, beberapa makanan yang cukup enak tetap bisa disantap dalam porsi normal tanpa takut tekanan darah meningkat. Memang butuh kesabaran dan kegigihan untuk mengontrol diri dalam memilih makanan yang bermanfaat dan tidak merugikan. Yang jelas, pengetahuan tentang bahaya darah tinggi dan kesadaran untuk menghindarinya juga diperlukan. Tentu kita sepakat bahwa kesehatan adalah anugerah dan investasi yang sangat berharga bukan?
Tips sehat lainnya: 5 Tips Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut, Penting Untuk Meningkatkan Percaya Diri
Referensi: Majalah Kesehatan Muslim