Anda perlu mengetahui sebab terjadi dan bahaya kelebihan dopamin. Dopamin adalah zat kimia yang membuat seseorang merasa senang, sering disebut sebagai “hormon bahagia.”
Saat Anda melakukan sesuatu yang terasa menyenangkan, makan makanan enak, mendengarkan musik yang Anda suka, atau mendapatkan pujian, saat itulah otak Anda melepaskan aliran dopamin.
Anda secara alami akan mencari lebih banyak perasaan menyenangkan itu dengan mengulang perilaku yang membuat Anda merasa menyenangkan. Namun, dopamin yang terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Daftar isi
Apa itu Dopamin?
Dopamin adalah hormon dan sejenis neurotransmitter, atau pembawa pesan kimiawi, yang diproduksi di otak. Sistem saraf menggunakannya untuk mengirim pesan antar sel saraf. Pesan-pesan ini juga berjalan antara otak dan seluruh tubuh manusia.
Neurotransmitter unik ini memengaruhi tubuh, otak, dan perilaku manusia. Dopamin berperan dalam cara seseorang merasakan kesenangan dan penghargaan. Dopamin merupakan bagian penting dari kemampuan unik manusia untuk berpikir dan membuat rencana. Dopamin membantu kita fokus, bekerja untuk mencapai tujuan, dan menemukan hal-hal menarik.
Bayangkan jika Anda baru saja memenangkan hadiah atau mencapai sesuatu yang hebat, otak Anda dibanjiri dopamin, memberikan perasaan puas dan bahagia. Hal itu membuat Anda termotivasi untuk mengulangi hal yang sama karena membuat bahagia.
Kapan Terjadi Kelebihan Dopamin?
Beberapa gejala jika Anda memiliki kadar dopamin tinggi, Anda mungkin merasakan euforia atau kegembiraan dan kebahagiaan yang intens. Tingkat energi yang tinggi dan peningkatan gairah s**s. Beberapa situasi yang dapat menyebabkan lonjakan dopamin di otak antara lain:
- Penggunaan narkoba: Obat-obatan seperti kokain dan amfetamin dapat menyebabkan peningkatan dopamin yang besar dan cepat di otak.
- Ketergantungan pada gadget atau media sosial: Rasa bahagia saat menggunakan gadget serta perasaan euforia dan lega saat menerima like pada postingan terbaru.
- Makanan tinggi gula atau lemak: Makanan ini bisa memicu pelepasan dopamin berlebihan, karena otak menganggapnya sebagai penghargaan.
- Perilaku adiktif: Misalnya judi, belanja berlebihan, menonton pornografi dan gaming. Semua itu memicu lonjakan dopamin yang kuat.
Bahaya Kelebihan Dopamin
Jika otak terlalu sering dibanjiri dopamin, akan membawa dampak negatif yang cukup serius. Berikut adalah beberapa efek buruk kelebihan dopamin:
- Ketergantungan dan Adiksi
Saat otak terus-menerus dibanjiri dopamin, seseorang menjadi terbiasa dengan perasaan euforia atau bahagia berlebih yang dapat mengarah ke ketergantungan. Pengguna mengalami lebih sedikit kesenangan saat tidak menggunakan sesuatu, sehingga butuh stimulus yang lebih kuat untuk merasa bahagia, dan ini bisa menciptakan siklus adiksi. Contoh nyata adalah kecanduan narkoba atau media sosial yang berlebihan. - Mengurangi Sensitivitas Dopamin
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, ketika otak menerima terlalu banyak dopamin, ia bisa menjadi desensitized. Artinya, otak akan membutuhkan lebih banyak dopamin untuk merasakan efek yang sama. Ini menyebabkan kita merasa kurang puas atau bahagia dengan aktivitas normal, bahkan cenderung kehilangan motivasi untuk hal-hal yang dulu membuat kita senang. (Baik, Emily. “Dopamine: What It Is and What It Does.” Harvard Health Blog, 2020.) - Gangguan Mental Seperti Skizofrenia atau Bipolar
Beberapa riset menunjukkan adanya hubungan antara kelebihan dopamin dan penyakit mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Menurut penelitian, pasien dengan skizofrenia sering kali memiliki kadar dopamin yang berlebihan di beberapa bagian otak. Hal ini bisa menyebabkan munculnya delusi, halusinasi, dan perilaku yang tidak terkontrol. (Howes, O. D., & Kapur, S. “The Dopamine Hypothesis of Schizophrenia: Version III—The Final Common Pathway.” Schizophrenia Bulletin, 2009.) - Pengambilan Keputusan yang Buruk
Dopamin berkaitan dengan sistem penghargaan. Ketika sistem ini berlebihan, kita bisa kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih. Karena otak selalu mencari penghargaan, kita bisa lebih cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi atau membuat keputusan yang tidak rasional demi mendapatkan ‘rasa puas’ dari dopamin. Inilah yang sering kita lihat pada orang dengan kecanduan judi atau perilaku impulsif.
Bagaimana Mengatasi Kelebihan Dopamin?
Setelah mengetahui bahaya kelebihan dopamin, menjadi penting untuk mengetahui cara mengatasi atau mencegah kelebihan dopamin. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Kurangi pemicu dopamin berlebihan: Batasi konsumsi makanan yang tinggi gula, dan atur waktu penggunaan gadget atau media sosial. Hindari obat-obatan terlarang yang bisa meningkatkan dopamin.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu menyeimbangkan level dopamin di otak dan bisa meningkatkan mood tanpa menyebabkan ketergantungan.
- Hidup sehat: Cobalah untuk tidur cukup, konsumsi makanan sehat, dan jauhi kebiasaan buruk yang memicu lonjakan dopamin tidak alami.
- Meditasi: Meditasi membantu menenangkan sistem otak, sehingga otak tidak terlalu fokus pada sistem penghargaan dan pelepasan dopamin.
- Sholat dan Zikir: Sholat dan zikir dapat menenangkan sistem otak dan menstabilkan dopamin. Dopamin memengaruhi tubuh, otak, dan perilaku manusia, sementara sholat memengaruhi tubuh, otak dan hati manusia saat melaksanakannya. Dengan zikir, otak tidak lagi berpikir mencari penghargaan. Orang yang sholat secara teratur merasa lebih tenang dan terarah menjalani hidup.
Kesimpulan
Dopamin adalah hormon dan neurotransmitter kompleks yang memengaruhi emosi, perilaku, dan gerakan. Dopamin berperan besar dalam cara kita merasakan kesenangan, mencari penghargaan, dan tetap termotivasi. Namun, terlalu banyak dopamin bisa menyebabkan masalah serius, mulai dari ketergantungan, gangguan mental, hingga keputusan-keputusan buruk. Penting sekali untuk menjaga keseimbangan, baik dengan cara hidup sehat maupun menghindari aktivitas yang memicu lonjakan dopamin berlebihan.
Dan sholatlah, sholat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar sehingga orang yang sholat dengan khusyuk dapat terhindar dari bahaya kelebihan dopamin. Anda boleh tidak setuju dengan hal ini tetapi Anda dapat membuktikannya.
Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dopamin. Jaga kesehatan dengan Tips Sehat
Sumber: